Untuk
mencapai berat badan ideal, seseorang cenderung untuk menjalani program diet
dengan membatasi makanan yang dikonsumsinya. Ada beberapa metode yang
mengontrol apa saja makanan yang kita konsumsi selama menjalani program diet,
salah satunya adalah dengan cara diet
berdasarkan golongan darah.
Apa
itu diet berdasarkan golongan darah? Diet jenis ini menentukan seperti apa habit dan kecenderungan tiap golongan
darah dalam menerima suatu jenis makanan tertentu. Setiap golongan darah
memiliki daftar makanan yang boleh maupun yang sebaiknya dibatasi konsumsinya.
Setiap
golongan darah diyakini memiliki antibody yang berkembang sejak generasi
manusia terdahulu terhadap beberapa jenis makanan, sehingga akhirnya setiap
golongan darah memiliki jenis makanan yang baik maupun kurang baik untuk
dikonsumsi berkat adanya antibody tersebut.
Sejarah
perkembangan antibody dalam darah ini
diteliti oleh para antropologis, dimana ditemukan bahwa golongan darah tertua
adalah golongan darah O. Ia juga
merupakan golongan darah yang paling banyak dimiliki manusia di muka bumi.
Karena manusia-manusia terdahulu merupakan golongan pemburu, maka orang
bergolongan darah O lebih cocok menerapkan diet yang tinggi protein dan banyak
mengonsumsi daging.
Golongan
darah berikutnya yang berevolusi adalah golongan
darah A. Golongan darah A diyakini berasal dari manusia di mana zaman mulai
berganti, dari yang awalnya pemburu daging menjadi menanam aneka tanaman di ladang.
Akhirnya, orang yang bergolongan darah A lebih cocok mengikuti diet dengan
makanan yang didominasi dari tumbuhan atau tipe vegetarian.
Golongan darah B merupakan golongan darah selanjutnya. Ia
berasal dari zaman dimana manusia mulai bermigrasi dan mengombinasikan
makanannya antara daging dan sayuran serta dairy
products. Inilah yang menyebabkan orang bergolongan darah B lebih toleran
terhadap produk berbahan dasar susu.
Golongan darah AB menjadi yang terakhir berevolusi, bahkan
masih merupakan golongan darah yang paling “langka” dimiliki di bumi saat ini.
Golongan darah ini terjadi akibat pencampuran antara golongan darah A dan B
sehingga memiliki tipe darah yang lebih kompleks.
Karenanya,
bila mengikuti diet cara ini, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sesuai
golongan darah. Harapannya, orang yang mengonsumsi makanan sesuai dengan tipe darah dapat menghindari masalah
kesehatan yang mungkin terjadi karena golongan darahnya tidak cocok dengan
makanan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar