Polda Ogah Kawasan 3 in 1 Dihapus, Satpol Harus Gesit Tangkap Joki

 On Selasa, 29 Maret 2016  



Polda Ogah Kawasan 3 in 1 Dihapus, Satpol Harus Gesit Tangkap Joki

Kawasan 3 in 1 Dihapus Sindonews – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang kerap disapa Ahok baru-baru ini membuat publik dan banyak pihak heboh dengan wacana terbaru yang dikemukakannya. Gubernur yang dikenal akan ketegasan sikapnya tersebut menyatakan akan menghapus sistem 3 in 1 yang selama ini diterapkan untuk pemilik mobil pribadi di DKI Jakarta.

Seperti diketahui, untuk mengurangi jumlah kendaraan di ibu kota serta mengurangi kemacetan, sudah beberapa tahun dilaksanakan sistem 3 in 1, dimana dalam satu kendaraan (mobil) minimal harus diisi dengan 3 orang penumpan. Dengan adanya peraturan tersebut, pemerintah berharap orang tidak terlalu sering menggunakan kendaraan pribadinya atau memilih menggunakan transportasi umum.

Namun, ternyata sistem tersebut memiliki celah yang akhirnya dimanfaatkan orang-orang yaitu berupa joki 3 in 1, atau orang yang bersedia ikut menumpang kendaraan selama mobil tersebut melintasi kawasan yang diberlakukan sistem 3 in 1. Hal ini menjadi masalah sosial baru, dimana anak-anak kerap terlibat dan ikut jadi joki 3 in 1.

Dari sanalah sepertinya wacana akan kawasan 3 in 1 dihapus Sindonews ini muncul. Lalu, apa tanggapan pihak lain soal ini?  Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menilai,  sistem 3 in 1 untuk mobil di DKI Jakarta masih cukup efektif dan belum waktunya untuk dihapuskan. Memang sistem tersebut tidak mengurangi macet secara drastic, tapi cukup berpengaruh untuk mengurangi jumlah mobil di jalanan.

Menurut Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, masalah sosial yang timbul berupa joki 3 in1 seharusnya bisa diatasi dengan cara lain, yakni dengan mengerahkan Satpol PP. Satpol PP yang seharusnya bertugas untuk menangkap dan menindak para pelaku joki 3 in 1 serta para pemilik mobil yang menggunakan jasa mereka. 

Selain itu, bila sistem 3 in 1 dihapus maka sudah pasti akan menambah kemacetan, sedangkan saat ini pertumbuhan kepemilikan kendaraan di Jakarta tidak seimbang dengan ruas jalan di ibu kota. Di saat jumlah kendaraan milik pribadi meningkat, jumlah jalan di Jakarta tidak bertambah. Karena itu, selain sistem 3 in 1, masih diperlukan solusi lain untuk mengatasi problem kemacetan di DKI Jakarta ini.

Nah, apa saja menurut pihak kepolisian yang bisa menjadi solusi dalam mengurai masalah kemacetan di ibu kota yang sudah terjadi bertahun-tahun lamanya tersebut? Yuk baca informasi detailnya di kawasan 3 in 1 dihapus Sindonews.
Polda Ogah Kawasan 3 in 1 Dihapus, Satpol Harus Gesit Tangkap Joki 4.5 5 Chesa Lavia Selasa, 29 Maret 2016 Polda menyatakan bahwa sistem 3 in 1 masi belum perlu untuk dihapuskan. Apa alasannya? Simak berita lengkapnya di sini! Kawasan 3 in 1 Dihapus Sindonews – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang kerap disapa Ahok baru-baru ini membuat pu...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar