Angkutan umum mogok masal Sindonews – Terkait dengan semakin
peliknya masalah transportasi umum di ibukota Jakarta antara pengemudi angkutan
umum yang sudah lama ada dengan aplikasi kendaraan umum online yang baru-baru
ini marak, pihak Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat atau PPAD akan menggelar
aksi mogok massal dan unjuk rasa.
Aksi tersebut direncanakan akan
berlangsung di depan Gedung DPR serta Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kemenkominfo), hari ini. Diperkirakan akan ada ribuan sopir angkutan umum yang
ikut serta dalam aksi tersebut. Mereka akan berkumpul di beberapa titik pemberangkatan
sebelum bersama-sama bergerak menuju lokasi demo.
Tentunya tidak semua sopir angkutan
umum di Jakarta yang terlibat dalam aksi ini. Masih tetap ada angkutan umum
yang beroperasi seperti biasa. Namun, bagi sopir lain yang tidak ikut dalam
aksi unjuk rasa, pihak PPAD menyatakan mereka untuk tidak perlu khawatir atau
takut melintas, bertemu dengan rekan-rekannya yang sedang menggelar aksi unjuk
rasa.
Para sopir yang ikut unjuk rasa
tidak akan melakukan sweeping atau penghentian kendaraan pada sopir-sopir
angkutan umum lain yang masih tetap mengangkut penumpang seperti biasa dan
tidak ikut dalam aksi angkutan umum
mogok masal Sindonews. Mereka menyatakan meski aksi ini bertujuan untuk
menuntut keadilan, namun ini bukanlah aksi anarkis, melainkan sebuah aksi
damai.
Pihak PPAD juga menyatakan telah meminta
kepada para sopir angkutan umum untuk menjaga sikap saat unjuk rasa nanti. Karena
itu, pihaknya berharap bahwa aksi damai ini tidak akan menjadi anarkis. Mereka
juga mengingatkan agar tidak mudah terpancing karena dikhawatirkan bisa saja
muncul pihak yang ingin memprovokasi.
Aksi unjuk rasa yang sedianya
digelar hari Selasa, 22 Maret 2016 ini merupakan aksi unjuk rasa yang kedua,
setelah sebelumnya mereka telah melakukan hal serupa pada 14 Maret 2016 lalu.
Dan untuk aksi berikut, diperkirakan akan ada ribuan sopir angkutan umum yang
bergabung, baik yang memang sejak awal sudah berencana untuk ikut mogok masal
maupun sopir-sopir yang biasanya spotan ikut bergabung.
Memang, kehadiran aplikasi
kendaraan umum online ini di satu sisi membuat masyarakat memiliki lebih banyak
alternatif dalam menggunakan jasa angkutan umum, namun di sisi lain juga memberikan
kerugian bagi pelaku industri transportasi masal resmi yang telah berdiri.
Simak kelanjutan beritanya di angkutan umum mogok masal Sindonews ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar