Marah Ternyata Berdampak pada Kesehatan

 On Jumat, 12 Februari 2016  



Marah Ternyata Berdampak pada Kesehatan

Sebagai manusia, wajar bila suatu saat kita dibakar rasa amarah yang menggelegak di dalam hati. Kecewa dan kesal dengan hal-hal yang terjadi di sekitar kita merupakan pemicu utama dari rasa marah, entah masalah pekerjaan, rekan, asmara, atau keluarga. Saat marah, kita akan merasakan perasaan panas dan ingin memuntahkan segala hal buruk yang kita simpan dalam hati.
Bukannya tidak boleh merasa marah, karena kadang rasa marah itu penting untuk dimiliki. Pengungkapan rasa marah dengan cara yang sehat membuat perasaan Anda lebih lega. Tapi bila Anda kerap marah-marah atau gampang sekali terbakar amarah, maka mulai sekarang sebaiknya Anda berpikir ulang. Hal itu disebabkan karena marah ternyata membawa dampak negatif ke berbagai aspek kehidupan kita.
Tak hanya mempengaruhi hubungan antar manusia, marah ternyata juga menunjukkan efek buruk bagi kesehatan tubuh kita. Dampak sering marah yang paling kentara adalah pengaruhnya bagi kesehatan jantung kita. Saat kita marah, umumnya jantung akan berdetak lebih cepat. Hal ini ternyata membuat jantung kita bekerja lebih keras.
Orang yang sering kesulitan mengendalikan temperamennya alias gampang marah, menurut penelitian, ternyata memiliki resiko terkena penyakit jantung hingga dua kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang lebih kalem. Marah juga membawa resiko terkena penyakit stroke, terutama untuk jenis marah yang meledak-ledak.
Studi menunjukkan bahwa ada peningkatan resiko hingga tiga kali lipat untuk terkena stroke akibat penggumpalan darah di otak atau pendarahan di otak dalam kurun waktu 2 jam setelah marah. Wah menyeramkan ya? Selain itu, sering marah ternyata memberikan dampak buruk bagi fungsi alat pernapasan kita yaitu paru-paru.
Penelitian yang dilakukan Harvard Unversity menunjukkan bahwa ada korelasi antara rasa kebencian dan kemarahan dengan menurunnya fungsi paru-paru. Selain itu, mereka juga lebih rentan terkena penyakit yang berkaitan dengan fungsi pernapasan. Peneliti pun menyatakan bahwa peningkatan hormone stress yang berkaitan dengan rasa marah membuat terjadinya peradangan pada saluran nafas.
Dengan mengetahui begitu banyaknya dampak buruk yang bisa terjadi pada kesehatan tubuh kita akibat rasa marah, maka kini sudah saatnya kita belajar untuk lebih kalem dan dingin dalam menanggapi apapun yang terjadi di sekitar kita. Belajarlah untuk mengidentifikasi setiap perasaan yang timbul dan berusaha untuk tidak membiarkan diri kita tersulut rasa marah.
Selain itu, bila rasa marah sudah tak tertahankan maka cara terbaik adalah dengan mengungkapkannya langsung pada orang yang bersangkutan, namun lebih ditekankan pada cara mengatasi akar masalahnya. Dengan cara ini, Anda tidak sering marah dan bisa memiliki hidup yang lebih sehat.

Marah Ternyata Berdampak pada Kesehatan 4.5 5 Chesa Lavia Jumat, 12 Februari 2016 Anda sering marah? Mungkin sebaiknya Anda pikirkan ulang hak tersebut karena ia membawa dampak buruk bagi kesehatan Anda. Sebagai manusia, wajar bila suatu saat kita dibakar rasa amarah yang menggelegak di dalam hati. Kecewa dan kesal dengan hal-hal yan...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar